Thursday, July 3, 2014

Jenis Profesi, Diskripsi Kerja di Bidang IT, dan Standar Profesi di Indonesia dan Regional

Jenis Profesi dan Diskripsi Kerja di Bidang IT
a) IT Support Officer memiliki kualifikasi diantaranya ialah D3 / S1 bidang Ilmu Komputer, Mahir Windows System, Linux System, Networking, Troubleshooting, mampu bekerja dalam individu / tim, memiliki motivasi kerja yang tinggi, energik, dan kreatif, ulet dan pekerja keras, Bertanggung jawab terhadap pekerjaan.
Job Description :
Menguasai bahasa pemrograman AS/400 atau IT product development dan networking komunikasi data atau metodologi pengembangan aplikasi (SDLC, waterfall) dan project management. Sedangkan tanggung jawabnya ialah menerima, memprioritaskan dan menyelesaikan permintaan bantuan IT. Membeli hardware IT, software dan hal-hal lain yang berhubungan dengan hal tersebut. Instalasi, perawatan dan penyediaan dukungan harian baik untuk hardware & software Windows & Macintosh, peralatan termasuk printer, scanner, hard-drives external, dll. Korespondensi dengan penyedia jasa eksternal termasuk Internet Service Provider, penyedia jasa Email, hardware, dan software supplier, dll. Mengatur penawaran harga barang dan tanda terima dengan supplier untuk kebutuhan yang berhubungan dengan IT. Menyediakan data / informasi yang dibutuhkan untuk pembuatan laporan department regular
b) Network Administrator, kualifikasinya ialah D3 / S1 bidang Ilmu Komputer. Usia 25-30 tahun. Pengalaman di bidang IT Network / Network Administrator 2-3 tahun. Memahami LAN, WAN, Mailserver, PDC/BDC, Linux / Free BSD. Menguasai Linux Redora Server. Menguasai secara mendalam win2000 administration tool. Mengikuti perkembangan TI terkini. Memiliki motivasi kerja yang tinggi, energik, dan kreatif. Mampu berbahasa inggris aktif, lisan maupun tulisan.

Etika, Profesi, dan Profesioanlisme

PENGERTIAN ETIKA
Etika punya arti yang berbeda-beda jika dilihat dari sudut pandang pengguna yang berbeda dari istilah itu. Bagi ahli falsafah, etika adalah ilmu atau kajian formal tentang moralitas. Moralitas adalah ha-hal yang menyangkut moral, dan moral adalah sistem tentang motivasi, perilaku dan perbuatan manusia yang dianggap baik atau buruk. Franz Magnis Suseno menyebut etika sebagai ilmu yang mencari orientasi bagi usaha manusia untuk menjawab pertanyaan yang amat fundamental : bagaimana saya harus hidup dan bertindak ? Peter Singer, filusf kontemporer dari Australia menilai kata etika dan moralitas sama artinya, karena itu dalam buku-bukunya ia menggunakan keduanya secara tertukar-tukar.
Bagi sosiolog, etika adalah adat, kebiasaan dan perilaku orang-orang dari lingkungan budaya tertentu. Bagi praktisi profesional termasuk dokter dan tenaga kesehatan lainnya etika berarti kewajiban dan tanggung jawab memenuhi harapan (ekspekatasi) profesi dan amsyarakat, serta bertindak dengan cara-cara yang profesional, etika adalah salah satu kaidah yang menjaga terjalinnya interaksi antara pemberi dan penerima jasa profesi secara wajar, jujur, adil, profesional dan terhormat. Bagi eksekutif puncak rumah sakit, etika seharusnya berarti kewajiban dan tanggung jawab khusus terhadap pasien dan klien lain, terhadap organisasi dan staff, terhadap diri sendiri dan profesi, terhadap pemrintah dan pada tingkat akhir walaupun tidak langsung terhadap masyarakat. Kriteria wajar, jujur, adil, profesional dan terhormat tentu berlaku juga untuk eksekutif lain di rumah sakit. Bagi asosiasi profesi, etika adalah kesepakatan bersamadan pedoman untuk diterapkan dan dipatuhi semua anggota asosiasi tentang apa yang dinilai baik dan buruk dalam pelaksanaan dan pelayanan profesi itu.

Analisis UU No. 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta

RUU tentang informasi dan transaksi elektronik (ITE) peraturan lain yg terkait (peraturan bank indonesia ttg internet banking )

A. Pendahuluan
Saat ini pemanfaatan teknologi informasi merupakan bagian penting dari hampir seluruh aktivitas masyarakat. Bahkan di dunia perbankan dimana hampir seluruh proses penyelenggaraan sistem pembayaran dilakukan secara elektronik (paperless).
Perkembangan teknologi informasi tersebut telah memaksa pelaku usaha mengubah strategi bisnisnya dengan menempatkan teknologi sebagai unsur utama dalam proses inovasi produk dan jasa. Pelayanan electronic transaction (e-banking) melalui internet banking merupakan salah satu bentuk baru dari delivery channel pelayanan bank yang mengubah pelayanan transaksi manual menjadi pelayanan transaksi oleh teknologi.
Internet banking bukan merupakan istilah yang asing lagi bagi masyarakat Indonesia khususnya bagi yang tinggal di wilayah perkotaan. Hal tersebut dikarenakan semakin banyaknya perbankan nasional yang menyelenggarakan layanan tersebut.
Penyelenggaraan internet banking yang sangat dipengaruhi oleh perkembangan teknologi informasi, dalam kenyataannya pada satu sisi membuat jalannya transaksi perbankan menjadi lebih mudah, akan tetapi di sisi lain membuatnya semakin berisiko. Dengan kenyataan seperti ini, keamanan menjadi faktor yang paling perlu diperhatikan. Bahkan mungkin faktor keamanan ini dapat menjadi salah satu fitur unggulan yang dapat ditonjolkan oleh pihak bank.
Salah satu risiko yang terkait dengan penyelenggaraan kegiatan internet banking adalah internet fraud atau penipuan melalui internet. Dalam internet fraud ini menjadikan pihak bank atau nasabah sebagai korban, yang dapat terjadi karena maksud jahat seseorang yang memiliki kemampuan dalam bidang teknologi informasi, atau seseorang yang memanfaatkan kelengahan pihak bank maupun pihak nasabah.
Oleh karena itu perbankan perlu meningkatkan keamanan internet banking antara lain melalui standarisasi pembuatan aplikasi internet banking, adanya panduan bila terjadi fraud dalam internet banking dan pemberian informasi yang jelas kepada user.

B. Peranan Bank Indonesia dalam Pencegahan Internet Fraud
Salah satu tugas pokok Bank Indonesia sebagaimana diamanatkan dalam UU No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia sebagaimana telah diubah dengan UU No. 3 Tahun 2004 adalah mengatur dan mengawasi bank. Dalam rangka pelaksanaan tugas tersebut Bank Indonesia diberikan kewenangan sbb:
Menetapkan peraturan perbankan termasuk ketentuan-ketentuan perbankan yang memuat prinsip-prinsip kehati-hatian.
Memberikan dan mencabut izin atas kelembagaan dan kegiatan usaha tertentu dari bank, memberikan izin pembukaan, penutupan dan pemindahan kantor bank, memberikan persetujuan atas kepemilikan dan kepengurusan bank.
Melaksanakan pengawasan bank secara langsung dan tidak langsung.
Mengenakan sanksi terhadap bank sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
Pelaksanaan kewenangan tugas-tugas tersebut di atas ditetapkan secara lebih rinci dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI).
Terkait dengan tugas Bank Indonesia mengatur dan mengawasi bank, salah satu upaya untuk meminimalisasi internet fraud yang dilakukan oleh Bank Indonesia adalah melalui pendekatan aspek regulasi. Sehubungan dengan hal tersebut, Bank Indonesia telah mengeluarkan serangkaian Peraturan Bank Indonesia dan Surat Edaran Bank Indonesia yang harus dipatuhi oleh dunia perbankan antara lain mengenai penerapan manajemen risiko dalam penyelenggaraan kegiatan internet banking dan penerapan prinsip Know Your Customer (KYC).

Wednesday, May 21, 2014

Profesionalisme, Ancamanan IT, dan Contoh Kasus Cyber Crime

PRFESIONALISME
Profesionalisme adalah sifat-sifat (kemampuan, kemahiran, cara pelaksanaan sesuatu dan lain-lain) sebagaimana yang sewajarnya terdapat pada atau dilakukan oleh seorang profesional. Profesionalisme berasal daripada profesion yang bermakna berhubungan dengan profesion dan memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya, (KBBI, 1994). Jadi, profesionalisme adalah tingkah laku, kepakaran atau kualiti dari seseorang yang professional.
            Etika profesi menurut keiser dalam ( Suhrawardi Lubis, 1994:6-7 ) adalah sikap hidup berupa keadilan untuk memberikan pelayanan professional terhadap masyarakat dengan penuh ketertiban dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka melaksanakan tugas berupa kewajiban terhadap masyarakat. Kode etik profesi adalah sistem norma, nilai dan aturan professional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik, dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi profesional. Kode etik menyatakan perbuatan apa yang benar atau salah, perbuatan apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari. Tujuan kode etik yaitu agar profesional memberikan  jasa sebaik-baiknya kepada pemakai atau nasabahnya. Dengan adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak profesional.


Ancaman TI

Berikut jenis-jenis ancaman menggunakan teknologi TI :
1. Unaothorized Acces to computer system and service
Jenis kejahatan yang dilakukan denganmenyusup ke dalam suatu system jaringan komputer secara tidak sah, biasanya pelaku kejahatan hacker melakukannya dengan maksud sabotase ataupun pencurian informasi penting dan rahasia.
2. Ilegal Contents 
Merupakan kejahatan dengan memasukkan data ke internet tentang suatu hal yang tidak benar dan dapat di anggap melanggar hukum atau menggangu ketertiban umum.
3. Data Forgery 
Salah satu kejahatan dengan memalsukan data pada dokumen-dokumen penting yang tersimpan sebagai scripless document melalui internet.
4. Cyber Espionage 
merupakan kejahatan yang memanfaatkan jaringan internet untuk melakukan kegiatan mata-mata terhadap pihak lain.
5. Offense againts intelectual property 
kejahatan ini diajukan terhadap hak atas kekayaan intelectual yang dimiliki pihak lain di internet.

Friday, April 11, 2014

Sertifikasi Profesional IT

Sertifikasi adalah independen, obyektif, dan tugas yang regular bagi kepentingan profesional dalam satu atau lebih area di teknologi informasi. Sertifikasi ini memiliki tujuan untuk : Membentuk tenaga praktisi TI yang berkualitas tinggi, Membentuk standar kerja TI yang tinggi, Pengembangan profesional yang berkesinambungan.
Sertifikasi keahlian di bidang IT dibutuhkan untuk mendapatkan pengakuan atau spesifikasi untuk bidang spesialisasi anda. Seperti pengalaman terhadap penggunaan software tertentu yang diimplementasikan dalam perusahaan tersebut. Selain itu Standar kompetensi dibutuhkan untuk memudahkan bagi perusahaan atau institusi untuk menilai kemampuan calon pegawai atau pegawainya.
Manfaat adanya sertifikasi profesionalisme :
- Ikut berperan dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih profesional
- Pengakuan resmi pemerintah tentang tingkat keahlian individu terhadap sebuah profesi
- Pengakuan dari organisasi profesi sejenis, baik tingkat regional maupun internasional
- Membuka akses lapangan pekerjaan secara nasional, regional maupun internasional
- Memperoleh peningkatan karier dan pendapatan sesuai perimbangan dengan pedoman skala yang diberlakukan
Apa saja sertifikasi yang bergaji paling tinggi?
1. Brocade Certified SAN Manager (BSCM) : $117.110 (per tahun)
2. ISACA – Certified Information Security Manager (CISM) : $115.720
3. Cisco Certified Internetwork Expert (CCIE) : $111.090
4. Brocade Certified SAN Designer (BCSD) : $109.510
5. ISACA – Certified Information Systems Auditor (CISA) : $98.740
Rangking di atas merupakan hasil survey gaji profesional IT tahun 2007 yang dilakukan oleh Certification Magazine (CertMag). Menurut ini, CertMag adalah sebuah publikasi yang menyediakan review komprehensif mengenai sertifikasi profesional dari berbagai macam vendor.
Valid ato nggaknya survey ini, mungkin bisa diliat metodologi surveynya diCertMag. Survey ini melibatkan 35 ribu profesional IT di 195 negara bekerja sama dengan Litchfield Research.
Menariknya, dalam website CertMag juga bisa dilihat berapa sih rata2 salary IT profesional pemegang sertifikasi tertentu. Contohnya kalo di Indonesia, pemegang CISA dengan pengalaman 1-4 tahun gaji rata2 per-tahunnya $13.395 (sekitar 120 juta lebih dengan kurs 9 ribu). Kalo pengalamannya 5-7 tahun, gajinya setaun $17.559.
Calculator salary bisa dicoba di sini. Pertanyaannya buat yang punya sertifikasi profesional IT, bener gak sih gajinya segitu (atau malah kurang? he..he..).
Selain 5 besar sertifikasi profesional yang disebut tadi, dalam survey CertMag juga ada rata2 gaji buat sertifikasi lain seperti CompTia, Microsoft Certified Systems Engineer (MCSE), Dell, Certified Ethical Hacker (CEH) dari EC-Council, IBM, Sun, Symantec, dll.

 sumber : http://tondymargo.wordpress.com/2013/07/05/eptsi-sertifikasi-keahlian-di-bidang-it/
http://mukhsonrofi.wordpress.com/2008/10/16/bergaji-besar-dengan-sertifikasi-profesional-it/

Tuesday, April 1, 2014

black box dan white box testing

Pengertian White Box Testing
White box testing adalah pengujian yang didasarkan pada pengecekan terhadap detail perancangan, menggunakan struktur kontrol dari desain program secara procedural untuk membagi pengujian ke dalam beberapa kasus pengujian. Secara sekilas dapat diambil kesimpulan white box testing merupakan petunjuk untuk mendapatkan program yang benar secara 100%.
Kelebihan White Box Testing
·         Kesalahan logika. Digunakan pada sintaks ‘if’ dan pengulangan. Dimana White Box Testing akan mendeteksi kondisi-kondisi yang tidak sesuai dan mendeteksi kapan proses pengulangan akan berhenti.
·         Ketidaksesuaian asumsi. Menampilkan asumsi yang tidak sesuai dengan kenyataan, untuk di analisa dan diperbaiki.
·         Kesalahan ketik. Mendeteksi bahasa pemrograman yang bersifat case sensitive.

Kelemahan White Box Testing
 Untuk perangkat lunak yang tergolong besar, White Box Testing dianggap sebagai strategi yang tergolong boros, karena akan melibatkan sumber daya yang besar untuk melakukanny



Pengertian Black Box Testing
Black box testing adalah pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak. Jadi dianalogikan seperti kita melihat suatu koatak hitam, kit hanya bisa melihat penampilan luarnya saja, tanpa tau ada apa dibalik bungkus hitam nya. Sama seperti pengujian black box, mengevaluasi hanya dari tampilan luarnya(interface nya) , fungsionalitasnya.tanpa mengetahui apa sesungguhnya yang terjadi dalam proses detilnya (hanya mengetahui input dan output).
Kelebihan Black Box                                  
·         Dapat memilih subset test secara efektif dan efisien
·         Dapat menemukan cacat
·         Memaksimalkan testing investmen
Kelemahan  Black Box
Tester tidak pernah yakin apakah PL tersebut benar – benar lulus uji.

Perbedaan White Box & Black Box
White box (Struktural) 
      • Dilakukan oleh penguji yang mengetahui tentang QA.
      • Melakukan testing pada software/program aplikasi menyangkut security dan performance program tersebut (meliputi tes code, desain implementasi, security, data flow, software failure).
      • Dilakukan seiring dengan tahapan pengembangan software atau pada tahap testing. 
Metode BlackBox  (Fungsional) 
      • Dilakukan oleh penguji Independent.
      • Melakukan pengujian berdasarkan apa yang dilihat, hanya fokus terhadap fungsionalitas dan output. Pengujian lebih ditujukan pada desain software sesuai standar dan reaksi apabila terdapat celah-celah bug/vulnerabilitas pada program aplikasi tersebut setelah dilakukan white box testing. 
      • Dilakukan setelah white box testing. 

sumber : http://inezjohn.blogspot.com/2014/03/white-box-dan-black-box-testing.html









Friday, November 22, 2013

DAMPAK JEJARING SOSIAL

Jejaring sosial merupakan suatu sarana untuk berbagi cerita, informasi, bahkan membicarakan sesuatu. Akhir-akhir jejaring sosial menjadi perbincangan terhangat. Contohnya seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan masih banyak lainnya. Berikut ini, akan diulas dampak mengikuti jejaring sosial
Dampak Positif
Menurut saya, keuntungan mengikuti jejaring sosial yaitu :
·         Mengetahui informasi yang sedang terjadi/telah terjadi. Contohnya dalam Twitter, jika kita mengikuti twitter detik.com maka kita dapat mengetahui berbagai informasi terkini, tapi jika kita mengikuti twitter @faktanya maka kita dapat mengetahui seputar informasi terdahulu seperti penemu-penemu atau kejadian masa lalu. Jadi kita dapat menambah wawasan kita.
·         Mengetahui keberadaan seseorang. Dalam twitter/instagram jika location kita nyalakan,maka secara otomatis lokasi kita akan terdeteksi. Jadi jika seseorang mengupdate suatu informasi dengan me-on-kan location, maka kita akan tahu keberadaan orang tersebut.
·         Menambah teman. Dengan memiliki akun/mengikuti twitter/instagram seseorang, kita akan mendapatkan teman baru.
·         Berbisnis. Dengan mengikuti jejaring sosial, kita dapat dengan mudah berbisnis, seperti halnya menjual sesuatu/membeli sesuatu.
·         Lebih mudah berkomunikasi dengan teman, terlebih lagi teman lama.

Dampak Negatif
Selain berdampak positif, jejaring sosial juga memiliki dampak negative, yaitu :
·       ;  Akhir – akhir ini banyak aksi penipuan dalam jejaring sosial.
·         Membuat lupa waktu. Khususnya remaja, banyak yang menghabiskan waktu mereka untuk berkomunikasi/autis dengan jejaring sosialnya sehingga lupa akan belajar/menjalani sesuatu.
·         Pornografi. Banyak akun yang mengandung pornografi, sehingga dengan umum dapat dilihat oleh orang banyak.
·         Bisnis. Bisnis kali ini negative, karena beberapa jejaring sosial memiliki aku untuk berbisnis penjualan wanita, narkoba, dll.
·         Menghabiskan waktunya di depan komputer sehingga membuat mata lelah, jarang berolahraga sehingga menurunkan daya imun tubuh.